
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie saat meninjau pusat Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tenda, Kota Gorontalo, Kamis (7/4/2022). Kehadiran Rusli untuk memastikan harga dan stok ikan di PPI Tenda. (Foto – Salman)
GORONTALO(Tilongkabilanews.id)– Stok dan harga ikan di Gorontalo saat bulan puasa berlangsung tidak luput dari perhatian Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie. Apakah ketersediaan stok ikan di Gorontalo dalam kondisi aman dengan harga normal tanpa lonjakan?. Untuk mengetahui perkembangan stok dan harga ikan tersebut, Gubernur Gorontalo dua priode ini, Kamis (7/4/2022) di pagi buta meninjau langsung pusat Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tenda, Kota Gorontalo.
Mantan Bupati Gorontalo Utara itu dalam melakukan peninjauan ke PPI Tenda tersebut tidak sendirian, melainkan ditemani isterinya, Idah Syahidah dan Kepala Dinas Perikanan dan pejabat lainnya.
Rusli mengatakan kedatangannya ke PPI Tenda ini, yaitu untuk mengetahui ketersedian ikan laut maupun ikan danau serta harganya
‘’ Ketersediaan ikan laut dan ikan danau ternyata cukup untuk Gorontalo dan harga masih terjangkau. Karena ini tempat belanja masyarakat setiap hari, jadi saya tinjau. Intinya tidak ada lonjakan harga naik dari sebelum puasa maupun sekarang lagi puasa,” kata Rusli.
Dijelaskan Rusli, harga ikan di PPI Tenda beragam, sesuai jenis ikan. Mulai dari harga Rp 10.000, Rp 20.000 sampai yang 70.000. Ini normal karena masyarakat bisa membeli sesuai kemampuan. Walau harga berbeda sesuai jenis ikan, dipastikan ikan di perairan Gorontalo yang ditangkap oleh nelayan masih segar.
“Banyak jenis ikan di sini dan harganya beragam ada ikan yang memang murah, ada yang agak mahal, sesuai jenis, ada udang juga. Ini sesuai kemampuan masyarakat. Tapi tentu semua segar karena dari dulu terkenal kita di Gorontalo itu ikannya baru ditangkap, langsung dijual,” ujarnya.
Rusli menambahkan yang menjadi keluhan masyarakat nelayan, terkait izin kapal 30 GT. Banyak nelayan yang ingin melaut karena lagi musim ikan, tetapi belum bisa dikarenakan masalah izin yang belum keluar.
“Memang izin kapal 30 GT ini bukan dari provinsi tapi dari pusat dan belum keluar. Tapi hari ini saya akan rapat dengan dinas terkait dan juga vertikal Polairud, Danlanal untuk membahas itu. Alternatifnya jika memungkinkan memberi izin mereka melaut tapi hanya di perairan Gorontalo saja, sambil menunggu surat resmi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Jakarta. Tapi nanti kita pastikan hari ini apa solusinya,” tandasnya.
Kehadiran Rusli sendiri di PPI menguntungkan para pedagang ikan. Saat berkeliling dan singgah di beberapa tempat, Rusli tak hanya sekedar bertanya tapi turut membeli ikan untuk di bawah pulang.(Azis).