Guna Dukung Pengiriman Sapi Antar Pulau Secara Cepat, Pemprov Gorontalo akan Upayakan Miliki Fasilitas Uji PMK

 Ekonomi

 

Penjagub Gorontalo Ismail Pakaya (tengah), meninjau Instalasi Karantina Hewan (IKH) Sulawesi Tengah di Kota Palu, Kamis (25/4/2024). (Foto : Haris)

PALU(Tilongkabilanews.id) –Guna mendukung pengiriman sapi antar pulau, tentunya perlu adanya fasilitas pendukung salah satunya, yaitu alat uji Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Sementara ini di Provinsi Gorontalo sendiri, para peternak sapi kalau mau melakukan pengiriman sapi antar pulau, mereka harus mengirimkan sampel PMK ke tempat penyujian PMK yang ada di daerah lain, yaitu Jakarta atau Makassar.

‘’Karena itu, Pemerintah Provinsi Gorontalo akan mengupayakan fasilitas uji Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tersebut, sehingga kegiatan pengiriman sapi antar pulau ini tidak mengalami kendala,’’ujar Penjabat Ismail Pakaya usai meninjau Instalasi Karantina Hewan (IKH) Sulawesi Tengah di Kota Palu, Kamis (25/4/2024)

Lanjut Penjagub Ismail, pihaknya akan upayakan tahun 2024 ini melalui APBD Perubahan untuk menganggarkan pembelian alat uji PMK itu, Alasanya, keberadaan alat ui PMK ini sangat penting untuk mempercepat masa karantina agar peternak tidak perlu menunggu terlalu lama untuk mengirimkan sapinya.

Kata Ismail, para peternak Gorontalo untuk mempercepat pengiriman sapi antar pulau ini, mereka lebih memilih mengirimkan sapinya melalui Palu. Selama ini pengujian PMK di Gorontalo, sampelnya masih harus dikirim ke Jakarta atau Makassar.

“Kalau di Sulteng fasilitas veterinernya sudah lengkap. Kita di Gorontalo khususnya untuk PMK itu masih harus mengirim sampelnya ke daerah lain dan dibutuhkan waktu sekitar lima hari,” jelas Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, Muljady Mario.

Selain untuk mendukung percepatan lalu lintas ternak, alat uji PMK nantinya juga bisa menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pemerintah Provinsi Sulteng mengenakan tarif pengujian PMK sebesar Rp 75 ribu per ekor. (Azis).

 

banner 468x60

Author: 

Related Posts