Gerakan Tanam Padi Gogo dan Jagung Jadi solusi Atasi Darurat Pangan di Gorontalo

 Ekonomi

 

Penjagub Gorontalo Ismail Pakaya (tengah) bersama Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Candra Wijaya melakukan penanaman padi gogo di Desa Karangetan, Kecamatan Dengilo, Kabupaten Pohuwato, Rabu (20/3/2024). (Foto : Valen)

POHUWATO(Tilongkabilanews.id)-Gerakan tanam padi gogo dan jagung menjadi solusi dalam mengatasi kondisi darurat pangan.Terkait dengan itu, Kementerian Pertanian, Kodam XIII/Merdeka, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo, dan kabupaten/kota di Provinsi Gorontalo menjalin kerjasama dalam mengatasi darurat pangan tersebut melalui program gerakan tanam padi gogo dan jagung.

Program gerakan tanam padi gogo dan jagung di Provinsi Gorontalo itu sendiri dicanangkan  Penjabat Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya, yang dilaksanakan di Desa Karangetan, Kecamatan Dengilo, Kabupaten Pohuwato, Rabu (20/3/20234).

“Gerakan tanam ini untuk mendukung program Kementerian Pertanian dalam mengatasi kondisi darurat pangan. Penanaman padi gogo di Provinsi Gorontalo ditargetkan seluas 13.500 hektar,” kata Penjagub Ismail.

Kegiatan pencanangan dilakukan dengan penanaman padi gogo oleh Penjagub Ismail Pakaya bersama Panglima Kodam XIII/Merdeka, Mayjen TNI Candra Wijaya, serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Gorontalo dan Kabupaten Pohuwato. Penanaman padi gogo di Desa Karangetan merupakan lokasi kedua setelah dilakukan di Desa Tunggulo, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo Muljady Mario mengungkapkan, program Gerakan Tanam padi gogo merupakan upaya untuk menjaga ketersediaan dan pasokan pangan di tengah kondisi perubahan cuaca yang sangat mempengaruhi pertanaman. Muljady menjelaskan, gerakan tanam padi gogo adalah upaya ekstensifikasi dalam jangka waktu pendek dengan melakukan perluasan arel tanam padi di lahan kering.

“Diharapkan melalui perluasan areal tanam ini kebutuhan pangan masyarakat tetap tersedia dengan memaksimalkan potensi lahan kering yang ada,” tuturnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo yang dirilis pada 1 Maret 2024, luas panen padi pada tahun 2023 mencapai 49,61 ribu hektar, mengalami kenaikan sebanyak 2,79 ribu hektar atau 5,95 persen dibanding tahun 2022 yang seluas 46,82 ribu hektar. Sedangkan produksi padi Gorontalo tahun 2023 yaitu sebesar 251,43 ribu ton gabah kering giling, naik sebanyak 11,30 ribu ton atau 4,70 persen dibanding produksi tahun 2022 yang sebanyak 240,13 ribu ton.

Pada kegiatan itu diserahkan bantuan benih jagung untuk Kecamatan Dengilo senilai Rp1,8 miliar. Bantuan tersebut untuk lahan seluas 2.077 hektar dengan volume benih sebanyak 31.155 kilogram. Ada pula penyerahan bantuan paket kebutuhan pokok bagi masyarakat.(Azis).

 

banner 468x60

Author: 

Related Posts