Diperlukan Penguatan Perdagangan Nasional untuk Stabilitas Ekonomi

 Ekonomi

 

Kementerian Perdagangan menyelenggarakan Diseminasi Hasil Analisis Tahun 2022 #2 secara hibrida di Hotel Novotel, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (23 Juni). Diseminasi Hasil Analisis Tahun 2022 dihadiri sekitar 300 peserta dari berbagai kalangan.

SEMARANG (Tilongkabilaews.id)- Penguatan perdagangan nasional diperlukan demi stabilitas ekonomi. Untuk itu, Kementerian Perdagangan berfokus pada penguatan kinerja perdagangan dalam negeri.

Pernyataan itu disampaikan Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Kementerian Perdagangan (BPPP) Kasan dalam seminar web Diseminasi Hasil Analisis #2 Tahun 2022 yang digelar secara hibrida Kamis (23/6/2022) di Hotel Novotel, Semarang, Jawa Tengah.

Diseminasi hasil analisis BPPP kali ini mengusung tema “Penguatan Perdagangan Nasional di Tengah Ketidakpastian Global”. Hadir membuka acara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Muhammad Arif Sambodo dan bertindak sebagai moderator Kepala Pusat Pengkajian Perdagangan Dalam Negeri Dharmayugo Hermansyah.

“Kementerian Perdagangan mengupayakan penguatan kinerja perdagangan dalam negeri melalui digitalisasi untuk mendorong transparansi dan efisiensi. Digitalisasi salah satunya diterapkan pada perdagangan Minyak Goreng Curah (MGC) Rp 14.000/liter dengan menggunakan aplikasi digital,” jelas Kasan.

Selain itu, Kementerian Perdagangan juga mengafirmasi gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dengan berkampanye secara intensif melalui berbagai promosi dan pameran di ritel modern dan lokapasar.

‘’BBI diharapkan mampu mendorong pemulihan kinerja UMKM dan konsumsi masyarakat. Pemulihan konsumsi masyarakat penting untuk menjaga stabilitas ekonomi Indonesia yang tumbuh 5,01 persen secara tahunan (year-on-year) pada kuartal I-2022,’’ujar Kasan.

 Seiring pengendalian pandemi Covid-19 serta peningkatan kinerja perdagangan di dalam negeri, menurut Kasan pertumbuhan sektor perdagangan dapat mencapai 5,71 persen secara tahunan (YoY) pada kuartal I-2022.

‘’Pertumbuhan diperkirakan berlanjut pada kuartal II mengingat sejumlah indikator seperti Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) dan Indeks Penjualan Riil (IPR) masih terus menunjukkan optimisme,” tambah Kasan. Untuk menjaga kinerja di dalam negeri, Kementerian Perdagangan juga terus melakukan penguatan peran Indonesia dalam kerja sama perdagangan Indonesia melalui Presidensi G20 pada 2022. Sesuai tema yang diangkat yaitu “Recover Together, Recover Stronger”, Indonesia mendorong pemulihan ekonomi global karena berdampak besar pada stabilitas ekonomi semua negara, termasuk Indonesia.

“Terkait inflasi, meskipun di beberapa negara mengalami lonjakan, inflasi Indonesia hingga Mei 2022 masih terjaga di bawah target pemerintah, yaitu 4 persen,” ungkap Kasan.

Sementara pada pembukaan, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jateng M. Arif Sambodo menyampaikan, perekonomian di Jawa Tengah membaik seiring pengendalian pandemi Covid-19 di Jawa Tengah. Ekspor nonmigas Jateng pada 2021 mencatatkan surplus USD 2,9 miliar atau meningkat 33,14 persen. Sektor perdagangan juga tumbuh 3,62 persen secara tahunan (YoY).

“Tren positif harus dijaga bersama di tengah situasi global yang dipenuhi ketidakpastian. Selain kerja sama antarprovinsi, Jawa tengah memiliki beberapa sister province. Kerja samanya tidak hanya di sektor ekonomi, tapi juga pendidikan dan kesehatan. Pada awal pandemi Covid-19, banyak bantuan datang dari sister province Jawa Tengah,” ungkap Arif.(Lili).

 

banner 468x60

Author: 

Related Posts

Comments are closed.