
Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto saat membukaRapat Koordinasi SDM di Solo, Jawa Tengah, Senin (19/6/2023).Foto : Humas Kemendag.
SOLO(Tilongkabilanews.id) – Implementasi transformasi pengelolaan sumber daya manusia (SDM) organisasi di lingkup Kementerian Perdagangan (Kemendag) sangat penting. Artinya, bergerak dari pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya rutin dan administratif menuju ke arah pengelolaan SDM sebagai partner strategis bagi kegiatan inti (core business) Kementerian Perdagangan.
‘’ Implementasi transformasi pengelolaan sumber daya manusia (SDM) itu dikatakan sangat penting, mengingat tantangan yang menghadangnya. Untuk itu, perlu kiranya organisasi di Kemendag segera mentransformasi pengelolaan SDM tersebut. Fokus hendaknya diberikan terhadap aktivitas tingkat strategis.,’’ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto saat membukaRapat Koordinasi SDM di Solo, Jawa Tengah, Senin (19/6/2023). Rakor itu sendiri mengusung tema “Transformasi SDM Dalam Mewujudkan Aparatur Sipil Negara (ASN) Unggul Kementerian Perdagangan’’.
Sementara fungsi yang berhubungan dengan layanan administratif, lanjut Suhanto dapat ditingkatkan dengan memanfaatkan teknologi informasi sesuai kebutuhan para pemangku kepentingan.
Pada kesempatan itu Suhanto mengemukakan salah satu upaya transformasi terkait pengelolaan SDM yang telah dilakukan Kementerian Perdagangan adalah ditetapkannya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 1 Tahun 2023 tentang Manajemen Talenta ASN di lingkungan Kementerian Perdagangan.
‘’Hal ini merupakan sistem manajemen karier ASN Kementerian Perdagangan berdasarkan tingkatan potensial dan kinerja tertinggi melalui mekanisme tertentu yang dilaksanakan secara efektif dan berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan organisasi,’’jels Suhanto.
Suhanto mengungkapkan, berbagai program kerja dalam rangka implementasi peraturan tersebut juga tengah berlangsung. Pertama, asesmen terhadap seluruh pegawai secara bertahap. Kedua, penilaian perilaku kerja 360 derajat. Ketiga, pemilihan pegawai terbaik melalui program Employee of the Month. Keempat, pengembangan sistem informasi manajemen talenta. Kelima, pembentukan Tim Manajemen Talenta pada tingkat Kementerian dan unit kerja.
Adapun tantangan dalam pengelolaan birokrasi yang dimaksud, Suhanto menambahkan, terus berkembang dengan cepat. Perkembangan teknologi, persaingan global, menuntut individu dan organisasi untuk terus beradaptasi dan selalu bergerak dinamis mengikuti arah perubahan. Demikian pula halnya dengan pengelolaan SDM. Beberapa tantangan utama yang mungkin dihadapi dalam pengelolaan SDM ke depan antara lain berkaitan dengan bagaimana mengoptimalkan sistem merit dalam organisasi.
“Sistem merit bertujuan agar organisasi mampu menempatkan seseorang yang tepat, pada posisi dan waktu yang tepat berdasarkan kualitas kinerja dan prestasi yang telah dicapai. Pengambilan keputusan penempatan yang didasarkan pada penilaian objektif terhadap kemampuan, keterampilan, pengalaman, dan prestasi kerja pegawai, harus cermat dilakukan untuk menjaga transparansi, objektivitas, dan keadilan dalam implementasi sistem merit. Kebijakan yang ditetapkan pun seyogyanya harus mampu mendorong pertumbuhan dan penghargaan bagi pegawai yang berpotensi dan berkinerja tinggi,” jelas Suhanto.
Tantangan lain yang mungkin akan dihadapi adalah kesenjangan kompetensi antara apa yang dibutuhkan organisasi dan apa yang dimiliki oleh pegawai. Organisasi perlu mengidentifikasi kebutuhan kompetensi di masa depan dan mengambil langkah-langkah strategis untuk mengisi kesenjangan tersebut melalui metode pengembangan pegawai berbasis pendekatan ASN corporate university. Dengan kata lain ucap Suhanto, pembelajaran dilakukan dengan menekankan pada experiential, social, dan formal learning.
Suhanto menerangkan, upaya Kementerian Perdagangan di dalam menyelenggarakan pengelolaan SDM secara terintegrasi pun telah membuahkan sejumlah prestasi membanggakan.

Biro Organisasi dan SDM Kementerian Perdagangan menggadakan Rakor SDM d Solo Jawa Tenah dan diikuti 150 peserta yang terdiri atas perwakikan dari unit Eselon II di lingkungan Kemendag, termasuk unit yang terkait dalam pengelolaan SDM. Pada acara Rakor menghadirkan pembcara, yaitu gnasius Jonan (Menteri Kabinet Kerja 2014–2019) dengan materi Faktor Kunci dalam Meningkatkan Kinerja SDM dan Pelayanan Publik serta Joko Siswanto (LAPI ITB) dengan materi Inovasi Manajemen SDM dalam Meningkatkan Kinerja. Selain itu turut hadir sebagai pembicara yaitu Kepala Biro Organisasi dan SDM, Rusmin Amin; Kepala Pusdiklat Perdagangan, Chandrini Mestika Dewi; Kepala Pusbin Jabatan Fungsional, Sri Iryanti; dan Kepala Pusat PEJP, Sugih Rahmansyah. Materi yang disampaikan yaitu Transformasi Kelembagaan dalam Mewujudkan SDM Kemendag yang Unggul, Pengembangan Kompetensi SDM, serta Kebijakan Pengembangan Jabatan Fungsional. (Foto; Humas kemendag0..
Pada 2022, Kementerian Perdagangan berhasil mendapatkan beberapa penghargaan. Pertama, kategori sangat baik pada Anugrah Penerapan Sistem Merit dalam Manajemen Aparatur Sipil Negara dengan dengan nilai 343. Kedua, Badan Kepegawaian Negara (BKN) Award untuk kategori Implementasi Manajemen Kinerja. Ketiga, BKN Award untuk kategori Perencanaan Kebutuhan dan Mutasi. Keempat, Komisi ASN Award untuk Kualitas Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi dengan kategori Baik. “Berbagai penghargaan tersebut tentunya tidak menjadikan Kementerian Perdagangan merasa puas lalu berhenti bergerak. Ke depan, terdapat sejumlah program prioritas yang akan segera ditetapkan dan dilaksanakan. Program dimaksud antara lain penetapan kebijakan terkait manajemen karir pegawai; jabatan kritikal di lingkungan Kementerian Perdagangan; pusat asesmen (asessment center); standar kompetensi teknis; pengembangan talenta; pelaksanaan program coaching and mentoring; serta peluncuran Sistem Informasi SDM versi 7.0 yang lebih ramah pengguna (user friendly),” urai Suhanto.
Sementara Kepala Biro Organisasi dan SDM Kemendag Rusmin Amin menyampaikan, rakor ini diadakan dengan mengumpulkan seluruh pemangku kepentingan terkait untuk membahas isu-isu penting dan mengambil langkah-langkah strategis dalam mencapai tujuan bersama.
Rakor juga melibatkan perwakilan dari seluruh unit kerja di lingkungan Kementerian Perdagangan, termasuk unit yang terkait dalam pengelolaan SDM.
“Selain itu, rakor akan membahas beberapa judul paparan, yaitu Faktor Kunci dalam Peningkatan Kinerja SDM dan Pelayanan Publik; Transformasi Manajemen SDM dan Karir ASN; serta Best Practice Manajemen Talenta dan Pola Karir pada Instansi Pemerintah,” tutur Rusmin.(Lili)