BRIDA Dibentuk untuk Tumbuhkan Ekonomi Daerah

 Ekonomi

 

Gubernur Rusli Habibie sesaat sebelum mengikuti kegiatan kick off pembentukan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA), terlihat sedang berdiskusi dengan Menteri dalam Negeri, Kepala BRIN dan Gubernur Jawa Tengah. (Foto – Zakir)

JAKARTA (Tilongkabilanews.id)– Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) akan menumbuhkan ekonomi, organisator, dan kolaborator untuk memecahkan permasalahan berbasis riset. BRIDA sendiri merupakan entitas baru, unit di bawah Pemerintah Daerah yang dibentuk berdasarkan Undang-undang No.11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Iptek dan Peraturan Presiden No.78 Tahun 2021 tentang BRIN.

Pernyataan itu disampaikan diungkapkan Kepala BRIN, Laksamana Tri Handoko, pada acara kick off pembentukan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA), Rabu (20/4/2022), di Jakarta Pusat.

Acara kic off BRIDA yang  bertemakan “Setahun BRINteraksi Membangun Riset dan Inovasi, Mewujudkan Digital, Blue & Green Economy,”  dihadiri oleh Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie.

Tri Handoko menerangkan BRIDA merupakan mitra di daerah yang memiliki arti penting untuk membantu penguatan pengambilan kebijakan berbasis riset, serta penguatan ekosistem riset dan inovasi bisa terjadi di seluruh level pemerintah, baik pusat maupun daerah, serta masyarakat luas. kata Handoko

‘’Saya yakin riset dan inovasi dapat menjadi kunci untuk mencegah Indonesia terjebak dalam fenomena middle income trap atau jebakan pendapatan kelas menengah,’’kata Tri Handoko.

 Menurut dia, dengan riset dan inovasi yang baik, harapan Indonesia maju 2045 bakal bisa tercapai.

Hal senada juga diungkapkan Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri, yang mendorong kepala daerah di Indonesia segera membentuk Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA). Hal itu penting agar potensi yang ada di daerah bisa dioptimalkan.

 “Saya mendorong BRIDA segera dibentuk. Urusan riset dan inovasi harus kita tingkatkan untuk mengoptimalkan potensi di daerah,” ujar Presiden RI kelima itu.

Sementara itu Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyambut baik kehadiran Badan Riset dan Inovasi Daerah ini. Menurutnya, riset dan inovasi adalah kunci dalam pembangunan daerah. Dengan riset dan inovasi itu, maka kebijakan yang diambil tidak akan salah karena berdasarkan kajian yang mendalam.

“Tentu sebagai pimpinan di daerah kita mendukung penuh hadirnya BRIDA ini. Riset diperlukan untuk mengambil kebijakan agar tidak keliru. Intinya BRIDA harus segera hadir di Provinsi Gorontalo,” tutur Rusli.

Berdasarkan data nasional 2022, dari 34 Provinsi di Indonesia, baru 3 provinsi atau 8,8 persen yang telah membentuk BRIDA. Ketiga provinsi tersebut adalah Provinsi Bali, Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Provinsi Jawa Tengah. Sementara itu, pada tingkat Kabupaten/ Kota yang berjumlah 514, belum ada BRIDA yang terbentuk.

Kegitan ini diikuti oleh 34 Provinsi dan 514 Kabupaten/Kota se-Indonesia secara luring dan daring melalui aplikasi zoom meeting. Gubernur Rusli sendiri hadir secara langsung acara ini di Kantor BRIN, Jakarta pusat.(Zis)

 

banner 468x60

Author: 

Related Posts

Comments are closed.