
Plt. Kepala BPS Kabupaten Gorontalo Prasaja Arifianto saat merilis perkembangan inflasi dan Kemiskinan periode Juli tahun 2024, di Kantor BPS Kabupaten Gorontalo Kamis, (1/8.2024).
LIMBOTO (Tilongkabilanews.id): Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Gorontalo (Kabgor) menyebutkan presentasi kemiskinan di Kabupaten Gorontalo pada Juli 2024 sebesar 16,34 persen. Angka kemiskinan tersebut mengalami penurunan sebesar1,5 persen dibandingkan Juli tahun sebelumnya. Dibandingkan pada tahun triwulan 1 2023. Dari Januari hingga Maret meningkatkanya 8,64 persen.
“Penyebab menurunnya angka kemiskinan ini ada beberapa faktor seperti terjadi nilai tukar petani di Provinsi Gorontalo pada triwulan 1 tahun 2024 meningkatkan lebih tinggi,” ungkap Plt. Kepala BPS Kabupaten Gorontalo Prasaja Arifianto saat merilis perkembangan inflasi dan Kemiskinan periode Juli tahun 2024, di Kantor BPS Kabupaten Gorontalo Kamis, (1/8.2024).
Menurut Prasaja,dilihat dari sektor pertanian nilai tukar petani pada tanaman pangan dan holtikultura mengalami peningkatan lebih besar yaitu 15,34 persen dan 15,20 persen dengan adanya penurunan angka kemiskinan,
Lanjut Arifianto, di Kabupaten Gorontalo sebenarnya mengalami inflasi month to month sebesar 1,15% atau deflasi dibandingkan dengan di Desember tahun 2023 yang disebut year to year (YoY) 1,57%.
“Namun dibandingkan Juli tahun 2023, Kabupaten Gorontalo mengalami inflasi 4,29 persen,” kata Prasaja Arifianto.
Prasaja menjelaskan, penyebab terjadi deflasi pada bulan juli ada beberapa komoditas berupa makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,13%. dan menjadi pemberi andil terbesar.
“Dengan komuditas yang menyumbang deflasi di bulan juli beberapa diantaranya adalah bawang merah, rica, tomat (Barito), terus dan beras mengalami penurunan,” jelasnya
Menanggapi tingkat Inflasi yang cukup tinggi tersebut, Asisten Perekonomian dan Pembagunan Kabupaten Gorontalo Romy Sharjain yang hadiri pada pres rilis data statistik mengatakan Upaya Pemerintah Kabupaten Gorontalo dalam penanganan inflasi telah bekerjasama dengan berbagai pihak sangat signifikan.
Dengan inflasi berada di angka 4,29 penurunan signifikan dibandingkan di bulan kemarin, maka upaya hal yang menggembirakan bagi kita sekalian
Romy berharap di akhir tahun 2024 nanti inflasi berada bisa turun di angkat 4, karena meningkatnya inflasi Provinsi Gorontalo salah satu penyumbangnya Kabupaten Gorontalo.
“Tentu ini butuh kerjasama lintas sektor terkait mengendalikan inflasi untuk perekonomian masyarakat dan kesejahteraan petani dan diterima oleh pihak konsumen maupun produsen,” imbuhnya.
Terkait kemiskinan, pihaknya merasa bersyukur ini sudah berada pada angka 16,43% merupakan sesuatu hal yang baik. Hal ini merupakan prestasi dan kerjasama semua pihak yang terlibat dalam mengatasi kemiskinan.
“Bahkan dengan angka kemiskinan saat ini menjadi bekal bagi pemimpin baru di Kabupaten Gorontalo dengan memulai kinerjanya ke depan,” ujar Romy
Romy menambahkan angka kemiskinan itu berubah dari tahun ke tahun yang merupakan tantangan sehingga antara inflasi dan kemiskinan saling berhubungan untuk menjadi perhatian bersama.
“Dengan adanya inflasi terkendali dan angka kemiskinan semakin menurun. Menandakan keseriusan Pemerintah Kabupaten Gorontalo,” tambahnya. (Rg)