GORONTALO(Tilongkabilanews.id) –BPS Provinsi Gorontalo menyebutkan sebanyak 10 komoditas yang perlu perhatian yang menjadi penyebab inflasi daerah Gorontalo. Ke 10 komoditas penyebab inflasi di Gorontalo tersebut,diantaranya beras, bawang merah, rokok serta nasi dan lauk. Ada juga pisang, daun bawang, bawang merah dan bawang putih, kue basah, telur, ayam serta gula pasir.
Hal itu disampaikan Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya saat menggelar rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di Aula Rumah Jabatan, Jumat (22/3/2024).
“Untuk Kabupaten Gorontalo mencakup beras, bawang merah dan daun bawang,” ucap Penjagub Ismail.
Pada kesempatan itu, Penjagub Ismail pun menyoroti terkait terjadinya perbedaan tingkat inflasi yang tinggi antara Kota Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo. Contohnya inflasi di Kabupaten Gorontalo secara y-on-y mencapai 5,31 persen dengan inflasi m-to-m 1,27 persen. Sementara Kota Gorontalo inflasi y-on-y 1,90 persen dan inflasi m-to-m 0,99 persen.
“Beras menjadi komoditas terbesar yang berkontribusi terhadap inflasi di Gorontalo. Ini perlu menjadi perhatian bersama bagaimana harga beras bisa turun. Kita harus intervensi dengan program subsidi beras dan program dari Bulog,” pintanya.
Sementara itu, Kepala Bulog Cabang Gorontalo Munafri Syamsudin menjelaskan, stok beras Bulog hingga 22 Maret 2024 masih ada 900 ton untuk kebutuhan penyaluran bantuan pangan sebesar 1.400 ton. Stok ini diharapkan bisa segera disalurkan kepada masyarakat dalam waktu dekat.
Rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) tersebut turut dihadiri para pejabat lintas sektor sebagai tindaklanjut kunjungan Penjagub Ismail ke pasar pasar tradisional sehari sebelumnya. (Azis).