
Para delegasi perusahaan produsen mesin pengolahan kayu asal China dan Singapura ketika melakukan kunjungan ke Jawa Timur dalam rangka rangkaian persiapan penyelenggaraan pameran IndoWood Expo 2025,di Surabaya,
SURABAYA (Tilongkabilanews.id)– HIMKI (Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia) memilih Kota Surabaya di Jawa Timur sebagai tempat penyelenggaraan Pameran Indo,Wood Expo 2025 bukan tanpa alasan.
Karena itu Surabaya sebagai lokasi penyelenggaraan pameran mebel dan kerajinan ini tidak terlepas dari statusnya sebagai salah satu klaster produksi utama di Indonesia, terutama di sektor solid wood, panel, dan rotan. ‘’Selain itu, Jawa Timur berperan penting dengan kontribusi signifikan dalam jumlah perusahaan dan tenaga kerja di sektor mebel dan kerajinan,’’ujar Ketua Umum HIMKI, Abdul Sobur di sela-sela acara halal bi halal di Hotel Shangrila Surabaya seperti yang disampaikan dalam keterangan persnya yang diterima Redaksi Tilongkabilanews,id, Minggu (27/4/205) pagi.
Sementara agenda pameran IndoWood Expo 2025 itu yang disselenggarakan HIMKI bersama Dyandra Promosindo, dan Pablo Publishing & Exhibition. pada 19–21 Juni 2025 di Grand City Convex Surabaya, Jawa Timur.
Pada kesempatan itu Sobur lebih lanjut memaparkan data kunci terkait kondisi ekonomi dan industri di Jawa Timur. Pada tahun 2024, jumlah penduduk Jawa Timur mencapai 41,81 juta dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,93%.
Sektor industri di Provinsi Jawa Timur ini, kata Sobur meliputi hampir satu juta perusahaan, dengan 3,47 juta tenaga kerja. Lebih lanjut, sektor mebel dan kerajinan merupakan bagian dari 16 sektor industri besar di Jawa Timur, dengan nilai ekspor mebel pada periode Januari–Februari 2024 tercatat sebesar USD 170,9 juta, mengalami pertumbuhan 11,02% dibandingkan tahun sebelumnya.
Sobur menyampaikan HIMKI berkomitmen untuk terus mendorong para pelaku industri di Jawa Timur untuk memanfaatkan peluang ekspansi ke pasar-pasar baru, seperti Brasil, India, dan Afrika Selatan.
Antuasiasnya Delegasi China dan Singapura
Terkait rencana penyelenggaraan pameran IndoWood Expo 2025 di Surabaya oleh HIMKI bersama Dyandra Promosindo, dan Pablo Publishing & Exhibition. pada 19–21 Juni 2025 di Grand disambut baik para perusahaan produsen mesin pengolahan kayu asal China dan Singapura,
Karena itu, perusahaan produsen mesin pengolahan kayu dari kedua negara itu mengutus delegasinya untuk datang ke Surabaya.Kehadiran delegasi dari China dan Singapura di Surabaya merupakan rangkaian dari persiapan Pameran IndoWood Expo 2025.

Para delegasi perusahaan produsen mesin pengolahan kayu asal China dan Singapura ketika berdiskusi dengan pengurus HIMKI,
Para delegasi dari kedua negara tersebut tampak sangat antusias setelah mendapatkan informasi mengenai potensi industri yang membutuhkan mesin pengolahan kayu
Apalagi kehadiran para delegasi selama tiga itu bisa mengetahui potensi pasar produk mesin mereka, setelah melakukan kunjungan ke beberapa industri mebel dan kerajinan di Jawa Timur.
‘’Antusiasnya para delegasi yang hadir dan melakukan kunjungan ke industri mebel dan kerajinan di Jawa Timur ini mencerminkan optimisme tinggi terhadap persiapan penyelengaraan Pameran IndoWood Expo 2025 ini,’’ujar Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi dan Hubungan antar Lembaga DPP HIMKI, Heru Prasetyo
Heru mengatakan lebih lanjut, Pameran IndoWood Expo 2025 ini diharapkan menjadi platform penting untuk mempertemukan teknologi terkini dengan kebutuhan industri furnitur dan kerajinan di Indonesia.
Pada kesempatan itu, Prasetyo pun menyampaikan rasa senangnya atas tingginya antusiasme delegasi produsen mesin furnitur dari China dan Singapura yang ingin menawarkan produk-produk mereka langsung ke industri furnitur Jawa Timur.
“Kami sangat senang melihat antusiasme para produsen mesin furnitur dari China dan Singapura yang ingin melihat secara langsung dan menawarkan produk mereka ke industri furnitur di Jawa Timur,” ujarnya
Prasetyo juga menggarisbawahi bahwa pelaku industri mebel dan kerajinan di Jawa Timur sangat membutuhkan mesin-mesin modern guna meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam produksi.
“Pameran IndoWood Expo pada Juni mendatang akan menjadi kesempatan penting bagi para pelaku industri furnitur dan kerajinan di seluruh Indonesia untuk melihat langsung produk mesin paling modern yang dapat mendukung pengembangan industri,” tambahnya.
Prasetyo berharap, dengan hadirnya mesin-mesin yang tepat guna, produktivitas industri furnitur dan kerajinan Indonesia dapat meningkat, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada peningkatan nilai ekspor.
“Tidak mungkin suatu industri bisa berkembang tanpa didukung oleh peralatan yang modern, baik dari segi efisiensi maupun kualitas produksi,” ujar Prasetyo
Pameran IndoWood Expo 2025 di Surabaya Prasetyo berharap penyelenggaraan pameran tersebutdapat menjadi sumbangsih dalam meningkatkan kemajuan industri furnitur dan kerajinan di Indonesia serta memperkuat posisi Indonesia di pasar global. (Lili)