GORONTALO(Tilongkabilanews.id)-– Kepemimpinan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan Wakil Gubernur Idris Rahim selama dua priode akan segera berakhir pada 12 Mei 2022. Selama memimpin provinsi pecahan dari Provinsi Sulawesi Utara selama 10 tahun ini, berbagai keberhasilan pembangunan pun telah ditorehkan oleh pasangan yang dikenal dengan slogan “Nyata Karya Rusli-Idris” (NKRI) ini.
Di sektor ekonomi, meski sempat terpuruk dan mengalami kontraksi akibat pandemi COVID-19, ekonomi Gorontao di akhir tahun 2021 tumbuh positif sebesar 2,41 persen atau meningkat dibanding tahun sebelumnya yang tercatat minus 0,02 persen.
Pertumbuhan ekonomi tersebut memberi dampak pada menurunnya angka penduduk miskin yang berdasarkan data BPS Provinsi Gorontalo pada tahun 2021 berada pada angka 15,41 persen atau turun 0,18 persen dibanding tahun 2020.
Idris menyampaikan selama lima tahun terkahir , dia bersama Gubernur Rusli Habibie berhasil menurukan tingkat kemiskinan di Gorontalo hingga 1,73 persen.
‘’Pencapaian ini tidak lepas dari strategi kebijakan dan keberpihakan pemerintah melalui program penanggulangan kemiskinan lintas sektor,” ujar Idris Rahim pada acara dialog media yang digelar Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistika Provinsi Gorontalo di Hotel Aston, Kota Gorontalo, Selasa (19/4/2022).
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga berhasil ditingkatkan ke angkat 69 persen di tahun 2021. Realisasi investasi hingga tahun 2021 tercatat sebesar Rp11,85 triliun, dan tingkat pengangguran turun menjadi 3,01 persen atau terendah secara nasional.
Pemerintahan NKRI juga berhasil mencapai keberhasilan sektoral lainnya, diantaranya di sektor pendidikan dengan meningkatnya rata-rata sekolah menjadi 7,5.
Demikian juga di sektor kesehatan, prevalensi stunting turun menjadi 29 persen dari sebelumnya tercatat sebesar 39,4 persen, serta angka usia harapan hidup pada tahun 2021 menjadi 68,19 tahun.
Adapun di sektor infrastruktur, selama tahun 2017 hingga 2021 total panjang jalan yang dibangun dan ditingkatkan sepanjang 40,96 kilometer pada ruas jalan provinsi dan 24,12 kilometer pada jalan strategis provinsi.
Sementara capain di sektor pertanian dan perikanan ditandai dengan meningkatnya Nilai Tukar Petani sebesar 102,76 dari sebelumnya 99,43 dan Nilai Tukar Nelayan meningkat menjadi 96,73.
“Capaian ini merupakan keberhasilan kolektif. Kami telah berupaya bekerja maksimal, tetapi masih banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan bersama untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Gorontalo. Terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah bersama kami selama 10 tahun terakhir untuk mengawal dan turut berpartisipasi dalam penyelenggaraan program pembangunan,”pungkas Idris. (Zis)