Wagub Gorontalo H. Idris Rahim (kanan) menyatakan dukungan pelaksanaan Reformasi Birokrasi menuju Wilayah Birokrasi Bersih Melayani di BPOM Gorontalo, Kamis (24/2/2022). (Foto : Adc)
BONEBOL(Tilongkabilanews.id)-Wakil Gubernur Gorontalo , Idris Rahim mengapresiasi kinerja yang dicapai oleh BPOM Gorontalo yang ditunjukkan dengan keberhasilan mencapai Wilayah Bebas Korupsi (WBK) pada tahun 2020.
Pernyataan itu disampaikan Wagub Idris ketika menemui Kepala Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Gorontalo, Agus Yudi Prayudana, di Kantor BPOM Gorontalo, Kamis (24/2/2022).
‘’Pemerintah Provinsi Gorontalo mendukung penerapan Reformasi Birokrasi di lingkungan BPOM Gorontalo. Penerapan reformasi birokrasi ini diharapkan mampu meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) tahun 2022.,’’ucap Idris.
Selain itu, Wagub juga mengapresiasi pelaksanaan Program Prioritas Nasional oleh BPOM RI di Kabupaten Gorontalo Utara. Program tersebut meliputi Desa Pangan Aman, Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas, dan Pangan Jajanan Usia Anak Sekolah.
“Saya berharap BPOM dapat melaksanakan perannya dalam pengawasan obat dan makanan di Provinsi Gorontalo secara komprehensif,” ujar Idris.
Pada saat pertemuan tersebut, Wagub Idris dan Kepala BPOM Gorontalo membahas menindaklanjuti hasil pertemuan dengan Komisi IX DPR RI beberapa waktu lalu yang salah satunya membahas tentang kekurangan stok reagen yang digunakan untuk pengujian Polymerase Chain Reaction (PCR) COVID-19.
“Dalam pertemuan dengan Komisi IX DPR RI saya menyampaikan kendala yang dihadapi oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam melakukan tes PCR COVID-19, yaitu kurangnya stok reagen di laboratorium BPOM Gorontalo,” ucap Idris.
Wagub Idris menjelaskan, kendala yang dihadapi oleh laboratorium BPOM Gorontalo tersebut mendapat perhatian serius dari Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu, yang turut mendampingi tim Komisi IX DPR RI. Dirjen P2P Kemenkes berjanji akan secepatnya mengupayakan stok reagen untuk Gorontalo.
“Tentunya ini harus segera kita tindaklanjuti dengan mengajukan surat permintaan ke Dirjen P2P Kemenkes. Reagen itu sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi melonjaknya kasus COVID-19,” ujar Idris.(Zis).
