GORONTALO(Tilongkabilanews.id)– Sekretaris Jenderal Global Geopark Network (Sekjen) GGN , Mr.Guy Martini mengaku sangat terkesan dengan Gorontalo, luar biasa memiliki warisan biologi yang mnceritakan sejarah bumi Gorontalo 53 ribu tahun yang lalu sampai saat ini. Gorontalo memiliki banyak area konservasi yang memperlihatkan warisan alam yang tetap terjaga.
Pernyataan itu disampaikan Mr Guy Martini, setelah dia melakukan kunjungan asistensi selama enam hari di Gorontalo.
‘’Gorontalo memiliki banyak area konservasi yang memperlihatkan warisan alam yang tetap terjaga,” ungkap Mr. Guy yang diterjemahkan dari Bahasa Inggris saat memberikan pemaparan hasil advisory mission di Aula Rujab Gubernur, Kota Gorontalo, Rabu (12/7/2023)..
Pada kesempatan itu Mr. Guy menjelaskan beberapa tahapan dalam rencana jangka pendek yang telah disusunnya bersama tim geopark. Dimulai dari menentukan rute geopark pada bulan Agustus, persiapan anggaran oleh Pemprov Gorontalo untuk melakukan inventarisasi, serta menyiapkan dana untuk studi ilmiah.
Sementara rencana jangka panjang akan dimulai dengan menentukan site yang akan diusulkan, menentukan rute, membangun infrastruktur dan persiapan dana, juga membentuk tim yang harus dimulai dari tahun 2023 dan ditargetkan selesai di tahun 2024.
“Kalau rencana ini tertunda maka pengusulan ini juga akan tertunda. Kita harus menunggu satu tahun lagi untuk pengusulan geopark nasional dan mengulang dari awal lagi,” kata Mr. Guy.
Ia menambahkan hal paling utama sebelum menjalankan seluruh rencana aksi ini yakni mencari nilai internasional geosite di Gorontalo.
‘’Studi kebumian dan menemukan publikasi internasional yang berhubungan dengan cerita geologi pembentukan bumi Gorontalo,’’ucap Mr Guy.
Menindaklanjuti rencana aksi ini, Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Budiyanto Sidiki mengantakan pemprov akan mendorong upaya percepatan usulan geopark ini dengan membentuk kelembagaan yang bersifat koordinatif dan diperkuat bersama tiap kabupaten/kota.
Karena itu, Budiyanto pun berencana akan segera mengadakan pertemuan bersama kabupaten/kota yang memiliki geosite untuk membahas kelengkapan yang harus disiapkan.
“Geosite kita ini unik karena beberapa diantaranya lebih spesifik di satu kabupaten. Beberapa site menjadi kewenangan kabupaten/kota, maka harus dibentuk tim yang cukup kuat untuk berkoordinasi dan didukung oleh tim kerja untuk menyusun kelengkapan yang dibutuhkan dalam langkah kita mencapai target di bulan September 2023,” jelas Budiyanto.(Azis).