Sebanyak 1.421 KPM di Kecamatan Bongomeme dan Dungaliyo Terima Bantuan CBP

 Daerah

 

Wakil Bupati Gorontalo, Hendra. S Hemeto menyerahkan bantuan CBP (Cadangan Beras Pemerintah) untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kecamatan Bongomeme dan Dungaliyo. Penyaluran CBP tersebut dilaksanakan Selasa, (06/06/2023)

LIMBOTO (Tilongkabilanews.id)– Sebanyak 1. 421 KPM(Keluarga Penerima Manfaat) yang berada di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Bongomeme dan Dungaliyo menerima bantuan berupa Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dari pemerintah pusat yang disalurkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab Gorontalo). Penyaluran CBP untuk di KPM di dua kecamatan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Gorontalo, Hendra S. Hemeto. Selasa,(06/06/2023).

‘’CBP yang kita salurkan di Kecamatan Bongomeme  terdiri dari untuk penerima di Desa Otopade sebanyak 247 KPM, Desa Dulamayo 225 KPM, Desa Batu Loreng 246 KPM, dan Desa Molopatodu 192 KPM,’’sebut Wabup Hendra.

Sementara di Kecamatan Dungaliyo lanjut Hendra, CBP tersebut diserahkan untuk warga Desa Botubolowe sebanyak 343 KPM dan Desa Duwanga 168 KPM .

‘’Jadi   total  penerima bantuan CBP  yang telah disalurkan di kedua kecamatan tesebut sebanyak 1. 421 KPM,” jelas Hendra.

Oleh karena itu, tambah Wabup Hendra, melalui pemerintah desa dan kecamatan diminta terus untuk melakukan kolaborasi dengan pemerintah daerah. Hal ini dalam rangka untuk mendorong dan memberikan bantuan cadangan pangan.

“Kabupaten Gorontalo sebagai daerah terbanyak penerima bantuan tentu hal ini tidak lepas dari kebersamaan dalam melakukan pendataan mulai dari desa ke kecamatan dan kabupaten,” ucapnya.

Begitu pula peran dari kepala desa, menurut Wabup Hendra sangat penting, dikarenakan desa adalah pemerintah paling bawah yang selalu berkecimpung dengan masyarakat serta mengetahui keadaan dari masyarakat setempat.

“Saya berharap kolaborasi ini tetap terjalin dengan baik. Tujuannya agar masyarakat dapat merasakan manfaat bantuan seperti ini,” pungkasnya. (Rg).

 

banner 468x60

Author: 

Related Posts

Comments are closed.