Rusli Minta Pelaksanaan Program Dana PEN Benar-benar Dikawal Sampai Tuntas

 Daerah

 

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie didampingi Wakil Gubernur Idris Rahim dan Sekda Darda Daraba saat duduk bersama dengan aparat hukum untuk membahas pelaksanaan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang berlangsung di Aula Rumah Jabatan Gubernur, Kamis (13/1/2022). Foto – Salman

GORONTALO (Tilongkabilanews.id)–Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie minta pelaksanaan program  dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) benar benar dikawal dari proses perencanaan sampai tuntas pelaporannya.

‘’Tujuannya agar pemanfaatan dana PEN tersebut benar benar tepat sasaran, tepat hasil dan tepat guna,” kata Rusli saat meminpim rapat pembahasan  pelaksanaan program dana PEN bersama dengan aparat hukum dan dihadiri Wakil Gubernur Idris Rahim berlangsung di Aula Rumah Jabatan Gubernur, Kamis (13/1/2022).

Rapat  mengenai  pelaksanaan program dana PEN ini perlu dibahas bersama aparat penegak hukum ini, yaitu dalam rangka menyatukan persepsi tentang pelaksanaan program PEN itu sendiri. Pada kesempatan rapat tersebu turut hadir Kepala BPKP Perwakilan Gorontalo Raden Murwantara, Dir Reskrimsus Polda Kombes Pol Saut Panggabean Sinaga serta Asdatun Kejati Ali Sunhaji.

Beberapa hal yang mengemuka dalam rapat tersebut diantaranya syarat syarat bagi pihak ketiga yang akan mengerjakan proyek PEN. Adapun  pihak pemprov mengusulkan penambahan klausul modal awal 15 persen dari pihak kontraktor/pengusaha. Saran ini ditanggapi oleh sejumlah peserta rapat.

“Menyangkut penambahan syarat yakni kontraktor/pengusaha harus punya 15 persen modal dari total anggaran. Ini menurut kami tidak ada aturannya. Rekomendasi kami yakni menyertakan syarat tidak diberikan uang muka saat awal pekerjaan. Ini ada aturannya LKPP no 12 tahun 2021,” kata Asdatun kejakti Ali Sunhaji saat rapat.

Dana PEN Pemprov Gorontalo tahun 2021 terdiri dari tujuh paket pekerjaan. Ada pekerjaan jalan eks jalan Andalas atau John A. Katili senilai Rp42,7 miliar, Jalan Tenilo-Pilolodaa-Iluta segmen I senilai Rp20 miliar, dan kanal banjir Tanggidaa Rp33,6 miliar.

Ada juga pekerjaan Jalan Taluditi-Wonggarasi Rp33,03 miliar, pembangunan stasiun pompa air banjir untuk genangan air kota Rp16,4 miliar, jasa konsultan MK dan Pembangunan RSUD dr.Hj. Hasri Ainun Habibie senilai Rp109 miliar serta pengadaan alat kesehatan RSUD dr. Hj. Hasri Ainun Habibie Rp41,4 miliar.(zis).

 

 

banner 468x60

Author: 

Related Posts

Comments are closed.