
Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi Gorontalo Rifli Katili (tengah) saat menghadiri workshop Geox Solution Day 2023 bertempat di Gedung Asrama NKRI, Kabupaten Bone Bolango, Senin (10/4/23). (Foto : Fadhly)
BONEBOL (Tilongkabilanews.id) –Literasi digital di Provinsi Gorontalo saat ini masih sangat rendah, meskipun jumlah pengguna internet dan teknologi yang ada tidak kalah dengan daerah lain. Sementara literasi digital ini sangat penting sebagai salah satu komponen dalam lingkungan akademis maupun pemerintahan.
Terkait masih rendahnya literasi digital di Provinsi Gorontalo, Dinas Kominfotik di provinsi tersebut bekerjasama dengan PT. Huyula Asri Indonesia menggelar workshop Geox Solution Day 2023 yang bertempat di Gedung Asra,a NKRI, Kabupaten Bone Bolango, Senin (10/4/2023).
‘’Tujuan digelarnya workshop Geox Solution Day 2023 ini merupakan pembekalan untuk memajukan SDM pelaksana tugas di bidang teknologi informasi dari berbagai instansi yang ada di Gorontalo,’’ujar Kepala Dinas Komifotik Provinsi Gorotalo, Rifli Katili.
Untuk itu kata Rifli lebih lanjut, pembekalan ini diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh peserta. Terlebih saat ini penyelenggaraan pemerintah memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan kepada masyarakat maupun instansi lainnya atau lebih dikenal dengan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)
“Kita sebagai bagian dari relawan TIK berkewajiban yang sama, saya selalu mendorong teman-teman bahwa transformasi digital tidak hanya milik milenial,” kata Rifli.
Di tempat yang sama Direktur PT. PT. Huyula Asri Indonesia I Nyoman Alit Winduarsa mengatakan ketidakpahaman akan resiko yang terkait dengan keamanan data atau informasi akan menimbulkan kerugian besar bagi suatu organisasi.
‘’Untuk mencegah hal tersebut, diperlukan personel yang berdedikasi, etika, dan integritas yang tinggi pada organisasi, juga adanya sistem keamanan yang handal pada infrastruktur jaringan maupun aplikasi,’’kata Alit.
Alit menjelaskan lebih lanjut,ada tiga aspek utama keamanan informasi yaitu teknologi, proses dan manusia. Manusia adalah aspek paling rentan karena lebih dari 70 persen kebocoran informasi akibat dari ulah manusia itu sendiri.
Pembekalan Pengelolan TIK akan berlangsung selama tiga hari terhitung sejak tanggal 10 – 12 April 2023. Peserta pembekalan berjumlah 30 orang yang terdiri dari pengelola TIK Dinas Kominfo se kabupaten/kota, unsur perguruan tinggi, dan guru.
Hari pertama diawali dengan pemberian materi tentang memperkuat jaringan perusahaan yang dibawakan oleh Marion Renaldo Rotinsulu sebagai Profesional Cyber Security Consultant di Fortinet. (Uci).