
Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba memberikan sambutan pada Penganugerahan Festival Film Pendek yang dilaksanakan di Grand Q Hotel Gorontalo, Sabtu (11/12/2021). Dengan tema multikulturalisme kearifan lokal dan pembangunan daerah, festival film pendek diikuti oleh 15 peserta yang terdiri dari siswa siswi jenjang Pendidikan menengah serta masyarakat umum. (Foto: Nova).
GORONTALO(Tilongkabilanews.id) – Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) atau Hari Jadi terbentuknya Provinsi Gorontalo ke 21, Pemerintah Provinsi (Pemprov) setempat menggelar Festival Film Pendek. Pada kesempatan itu, puluhan Film Pendek yang diikutsertakan dalam Festival Film Pendek Gorontalo ini merupakan bukti energi kreatif para sineas di Provinsi Gorontalo terus menyala.
Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Darda Daraba mengatakan dirinya merasa bangga sineas bisa melahirkan karya-karya yang baik walaupun masih dalam suasana pandemik, tetapi tidak menyurutkan semangat para sineas
‘’Film pendek ini diharapkan bisa mendiskripsikan pembauran kebangsaan melalui interaksi sosial di tengah masyarakat majemuk dalam bidang bahasa, seni, budaya, adat istiadat, dan pendidikan dalam rangka memasyarakatkan media perfilman daerah,’’ujar Darda pada Penganugerahan Festival Film Pendek yang dilaksanakan di Grand Q Hotel Gorontalo, Sabtu (11/12/2021).
Dikatan Darda, semoga para pemenang film pendek saat ini dapat memberikan inspirasi bagi sineas muda yang berbakat untuk karya yang lebih baik di masa datang.
Sekda Darda juga menyampaikan ucapan terima kepada Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) Provinsi Gorontalo bekerjasama dengan Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sulutenggo yang telah memberikan kesempatan dan membuka wadah dunia perfilman di Provinsi Gorontalo.
Dengan mengangkat tema multikulturalisme kearifan lokal dan pembangunan daerah, festival film pendek diikuti oleh 15 peserta yang terdiri dari siswa siswi jenjang Pendidikan menengah serta masyarakat umum. Ada enam kategori yang diperebutkan dalam festival film pendek tersebut.
Untuk kategori Film terbaik diraih oleh Garis Akhir yang diproduksi oleh SMK Negeri 2 Gorontalo. Kategori sutradara terbaik dimenangkan oleh Abdul Malik Yusuf dalam film Alawahu, kategori skenario/narasi terbaik dimenangkan oleh SMK N 2 Gorontalo dengan judul naskah “Tanggomo”
Sementara untuk kategori sinematografi terbaik diraih oleh film Sang Penjaga Harmoni, kategori pemeran terbaik diraih oleh Mirnawati Ismail dalam film yang berjudul Garis Akhir serta film favorit dimenangkan oleh Sang Penjaga Harmoni.
Para pemenang tersebut mendapatkan plakat, sertifikat beserta bonus uang tunai jutaan rupiah.(ASMONI).