
Peringatan Hari Jantung Sedunia 2022, Sayangi jantung untuk diri sendiri
GORONTALO(Tilongkabilanews.id)- Setiap 29 September selalu diperingati sebagai Hari Jantung Dunia. Pada peringatan Hari Jantung tersebut juga dimanfaatkan untuk kampanye menyadarkan masyarakat agar waspada terhadap Penyakit Jantung Koroner (PJK). Peringatan Hari Jantung Sedunia dengan mengkampanyekan kewaspadaan PJK tersebut pun dilakukan Dinas Kesehatah Provinsi Gorontalo di media sosial (Medsos).
‘’Dinas Kesehataan Provinsi Gorontalo dalam memperingati Hari Jantung Sedunia ini melakukan kampanye dengan membuat konten kesehatan di media sosial dan media massa efektif. Cara ini sangat efektit untuk menjangkau masyarakat, sehingga mereka mengetahui dan waspada mengenai PJK,’’ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Yana Yanti Suleman, kemarin.
Hal yang paling penting diketahui oleh masyarakat mengenai PJK, kata Yana, adalah gejalanya, pertolongan pertama pada penderita, serta cara mencegah penyakit tersebut.
Yana menambahkan, PJK merupakan gangguan fungsi jantung akibat otot jantung kekurangan pasokan oksigen.
Berkurangnya oksigen, ucap Yana, dikarenakan adanya penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah, sebagai akibat dari rusaknya lapisan dinding pembuluh darah atau aterosklerosis.
Sementara tanda dan gejala PJK adalah nyeri dada, ada rasa tertekan maupun rasa berat di daerah dada, rasa mual, nyeri ulu hati, dada terasa terbakar, serta berkeringat dingin.
Yana menjelaskan, faktor resiko penyakit jantung ini terbagi dua yakni yang dapat diubah dan tidak. Adapun faktor resiko yang masih dapat diubah misalnya merokok, diet yang sehat, diabetes melitus, hipertensi, konsumsi alkohol berlebih, stres, kurang aktivitas fisik, hingga obesitas.
Sedangkan faktor resiko yang tidak dapat diubah adalah umur dan jenis kelamin.
Ia menambahkan, masyarakat juga perlu mengetahui lokasi keluhan nyeri dada yang mengarah pada PJK, yakni nyeri di belakang tulang dada, di belakang tulang dada menjalar ke leher, dari dada ke bahu dan lengan, dari dada menjalar ke rahang, dari dada kiri di bawah ulu hati, dan di daerah punggung diantara kedua belikat.
Pertolongan pertama pada PJK yang dapat diberikan adalah mengubah posisi penderita menjadi setengah duduk dengan bantal (tubuh bagian atas lebih tinggi 20 – 30 derajat), segera membawa ke Instalasi Gawat Darurat rumah sakit terdekat, serta mencegah penderita dari gerakan mendadak dan aktivitas apapun seperti berbicara banyak dan mengedan (Azis).