KABGOR(Tilongkabilanews.id)– Dua aliran sungai di Gorontalo yaitu Daerah Aliran Sungai (DAS) Lemito dan Limboto yang menjadi prioritas bagi Forum Daerah Aliran Sungai (DAS) Provinsi Gorontalo dalam program kerjanya tahun 2023.
‘’Adapun yang menjadi fokus utama Forum DAS Provinsi Gorontalo ini, yaitu mempelajari pengelolaan Danau Biwa di Jepang yang akan direkomendasikan sebagai contoh pengelolaan di Danau Limboto,’’ujar Ketua Forum DAS Provinsi Gorontalo Wawan Tolinggi pada Rapat Koordinasasi perdana Forum DAS usai dilantik pada Januari kemarin, bertempat di Aula BPDASHL Bone Bolango, Kabupaten Gorontalo, Jumat (5/5/2023).
Wawan mengatakan lebih lanjut rekomendasi penyelamatan Danau Limboto akan menjadi sumbangsih Forum DAS untuk pemerintah daerah. DAS Limboto dijadikan prioritas utama, karena lokasi yang dekat dan status danau yang menjadi prioritas nasional sehingga memudahkan untuk melakukan monev,” jelas Wawan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala BPDASHL Bone Bolango Heru Permana merekomendasikan salah satu rencana aksi yang realistis dengan menyiapkan materi dan memasukan pengelolaan DAS sebagai mulok (muatan lokal). Tentunya dengan program-program pendidikan dan penanaman yang melibatkan generasi muda.
“Ini mungkin salah satu rencana aksi yang bisa kita implementasikan dan tidak membutuhkan banyak biaya, saya pikir ini menjadi salah satu inovasi atau best practice karena setahu saya ini belum pernah ada secara nasional. Tidak perlu jauh-jauh, bisa mulai dari SMP, SMA/SMK,” jelas Heru.
Hasil pembahasan rapat koordinasi ini juga antara lain lebih efektif dalam koordinasi dengan BAPPEDA, Dinas LHK, BWS, dan Dinas Pendidikan. Meminta rekomendasi Pemprov Gorontalo atau dengan kementerian mengenai pelaporan dan menjadi isu strategis, serta membentuk tim Forum DAS kabupaten/kota juga fokus pada daerah rawan bencana.(UCI).