
Suasana Rapat Forkopimda yang dipimpin Gubernur Rusli dan diikuti oleh Bupati/Walikota secara virtual, di Rujab Gubernur, Senin (21/2/2022). Rapat ini guna membahas vaksinasi dan kelangkaan minyak kelapa di Gorontalo. (Foto – Salman).
GORONTALO(Tilongkabilanews.id)–Pemerintah Provinsi Gorontalo menargetkan akhir Maret 2022, vaksnasi dosis I harus sudah mencapai 100 persen dan dosis II, 80 persen. Sementara dosis III atau boosteer ditargetkan 60 persen. Untuk lansia dan anak -anak minimal 70 persen.
“Jadi perhatikan ini dan tolong, sekali lagi tolong, sosialisasikan kepada masyarakat di mana pun berada, kalau sudah tiba waktunya vaksin kedua segera lakukan di mana saja. Cari saja tempat pelaksanaan vaksin, datang kesitu akan dilayani,’’ujar Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie saat memimpin Rapat Forkopimda diperluas yang juga diikuti Bupati/Walikota secara virtual, Senin (21/2/2022).
Lanjut Rusli, dia pastikan stok vaksin semua jenis sekarang ini ada, silahkan minta di Dinas Kesesehatan Provinsi Gorontalo apa saja jenis vaksinnya tersedia.
Pada kesempatan rapat tersebut, Gubernur Gorontalo dua priode meminta Bupati/Walikota dan jajaran Dinas Kesehatan Provinsi serta Kabupaten/Kota untuk memperhatikan jarak vaksinasi dosis I ke dosis II. Hal ini untuk menghindari pengulangan vaksinasi kembali, jika vaksin dosis I telah lewat enam bulan.
‘’Peringatan dari Kemenkes dan pemerintah pusat itu dari dosis I ke dosis II tidak bisa lewat dari enam bulan. Kalau sudah lewat enam bulan harus diulang lagi dari awal. Dengan kata lain, kelompok tersebut menjadi sasaran drop out vaksinasi Covid-19’’imbuh Rusli
Untuk itu mantan Bupati Gorontalo Utara ini meminta, seluruh bupati/walikota dan Satgas Covid-19 di tiap tiap Kabupaten/Kota untuk memperhatikan jarak pemberian vaksin.
Contohnya jika saat ini di Kota Gorontalo vaksinasi dosis I sudah mencapai 100 persen, maka harus dipantau untuk pemberian dosis II.
“Contohnya di Kota Gorontalo sudah 100 persen vaksin dosis I, tapi didalamnya yang 50 persen itu sudah lewat masa enam bulan belum divaksin dosis II, nah sesuai aturan yang baru, mereka ini harus diulang lagi. Coba bayangkan ini akan jadi sia-sia. Semua yang kita kerjakan, bantuan dari TNI/Polri, dari seluruh masyarakat, stakeholder, waktu habis, anggaran habis, semua sia sia,” tegasnya
Menurut data Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, update vaksinasi covid-19 hingga 20 Februari 2022 di Provinsi Gorontalo untuk dosis I mencapai 87,64 persen dan Dosis II capai 56,40 persen.(Zis).