Pemprov Gorontalo Pilih RSUD dr Moewardi sebagai Tempat Belajar Pelayanan BLUD

 Daerah

 

Foto bersama gubernur Rusli dan rombongan beserta Direktur RSUD dr. Moewardi dr. Dr Cahyono Hadi, S.PoG serta jajarannya pada kunker yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Moewardi Surakarta, Jawa Tengah, Senin (21/3/2022). (Foto – Zakir BPG

SURAKARTA(Tilongkabilanews.id)– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo memilih Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Moewardi Surakarta, Jawa Tengah sebagai tempat belajar pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) rumah sakit. Alasan dipilihnya RSUD di Surakarta yang sudah berusia 71 tahun sebagai tempat belajar pengelolaan rumah sakit, karena RSUD dr Moewardi menjadi BLUD teladan terbaik se Jawa Tengah

Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie mengemukakan RSUD Ainun Habibie baru 8 tahun berdiri dan statusnya sudah BLUD. Jadi tidak usah malu malu  untuk belajar dalam pengelolaan rumah sakit  di RSUD dr Moewardi.

‘’RSUD dr Moewardi sebagai rumah sakit dengan pengelolaan BLUD terbaik, karena itu saya berharap manajemen RSUD Ainun Habibie bisa belajar tentang pelayanan kesehatan, peralatan medis, pengembangan SDM termasuk pengelolaan keuangan yang baik dan benar,’’ujar Rusli di Surakarta, Jawa Tengah, Senin (21/3/2022).

Pada kesempatan itu, Rusli menekankan tentang pelayanan kesehatan yang berpihak kepada warga miskin, tidak sekedar berorientasi pada keuntungan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“ Saya katakan sama dokter Fito (Direktur RSUD Ainun) tadi, selama mereka tiga hari di sini harus belajar. Belajar itu untuk diterapkan di sana. Kita juga berencana mengungundang Pak Dokter Cahyono untuk ke Gorontalo berdiskusi dan memberikan solusi solusi,” imbuhnya.

Direktur RSUD dr. Moewardi dr. Dr Cahyono Hadi, S.PoG saat memberikan cenderamata kepada gubernur Rusli Habibie. (Foto Zakir BPG)

Di tempat yang sama, Direktur RSUD dr. Moewardi dr. Dr Cahyono Hadi, S.PoG menjelaskan, rumah sakitnya mengemban misi sosial sebagai rumah sakit pemerintah.

‘’Pengelolaannya sekitar 80 menerima pasien peserta program JKN dengan persentase pelayanan kelas tiga sebesar 60 persen,’’ujar Cahyono

Cahyono menjelaskan pihak RSUD dr Moewardi menerima pendapatan dari program JKN dan pendapatan itu dikembalikan lagi untuk pengembangan rumah sakit.

‘’Kita juga menerima pasien yang kurang mampu, karena prinsipnya rumah sakit kita mengemban misi sosial,” katanya.

RSUD Moewardi menjadi satu dari dua rumah sakit tipe A di Surakarta selain RS Jiwa. RSUD Moewardi setiap tahunnya terus mencatatkan belanja yang tinggi baik yang dibiayai melalui APBD maupun dari pendapatan BLUD.

Belanja dari hasil pengelolaan BLUD tahun 2022 mencapai Rp1,4 triliun ditambah dengan alokasi APBD Jateng sebesar Rp204 miliar.(Zis).

 

banner 468x60

Author: 

Related Posts

Comments are closed.