SUKABUMI(Tilongkabilanews.id)- Seni dan budaya memiliki peran penting dalam tata kehidupan peradaban umat manusia. Pasalnya melalui seni dan budaya itu, keberadaban umat manusia itu akan terbangun sedikimian rupa, sehingga dengan sendirinya akan menghantarkan rasa saling menghargai, menghormati, kasih sayang atau welas asih diantara sesama umat manusia. Apabila hal itu tertanam di dalam sanubari atau hati nurani setiap orang, maka rasa persatuan, saling tolong menolong dan kedamaian pun akan terwujud dengan baik.
Demikian hal itu disampaikan dalang kondang, Ki Dalang Wawan Dede Amung Sutarya saat bersilaturami dengan pengurus DPD PJBN(Paguron Jalak Banten Nusantara) Sukabumi, Panglawungan dan para tokoh seni budaya Sunda di Sukabumi serta pendukung calon anggota DPD RI, Ki Dalang Wawan Dede Amung Sutarya, di Ciaul, Sukabumi, Rabu (25/10/2023).
‘’Bahkan budaya ini boleh dikatakan sebagai garda terdepan dalam menjaga persatuan dan kesatuan suatu bangsa, sehingga suatu bangsa yang damai pun akan terwujud. Kenapa dikatakan sebagai garda terdepan? Karena melalui budaya yang sudah tertanam dalam jiwa setiap orang, maka akan timbul rasa saling menghormati, menghargai, tolong menolong , gotong royong dan kasih sayang.’’ujar Ki Dalang Wawan.
Karena itu lanjut Ki Dalang Wawan, Seni dan Budaya Sunda sebagai salah satu kekayaan seni dan budaya di Indonesia memiliki peran penting dalam membangun peradaban bangsa Indonesia. Selain itu, budaya itu sebagai garda terdepan dalam pertahanan negara
Untuk itu, tambah Ki Dalang Wawan, masyarakat Jawa Barat yang mayoritas etnis Sunda semestinya harus menjungjung tinggi dan mengamalkan nilai-nilai seni dan budaya Sunda sesuai falsafah hidup Sunda yang diajarkan para leluhur.
Selain menjunjung tinggi dan mengamalkan nilai-nilai falsafah Sunda, tambah Ki Dalang Wawan, orang Sunda pun wajib melestarikan seni dan budaya Sunda itu sendiri. Menurut Ki Dalang Wawan, jika nilai-nila seni dan budaya itu rusak, maka akhak atau moral dalam tata krama kehidupan di masyarakat pun akan rusak pula.
‘’Apabila alhak dan moral suatu bangsa rusak, maka pertahanan negara pun akan rapuh. Sebab orang yang sudah tidak memiliki moral dan ahlak yang baik tidak akan memikirkan bagaimana nasib bangsa maupun daerahnya sendiri. Karena itu negara atau bangsa lain untuk menghancurkan bangsa Indonesia dilakukan melalui budaya,’’imbuhnya.
Karena itu, ucap Ki Dalang Wawan untuk menumbuhkan kembali ahlak dan moral itu, salah satunya yaitu ditanamkan kembali rasa cinta terhadap seni dan budayanya sendiri, bukan sebaliknya mengagumi dan mencintai seni dan budaya bangsa lain.
Sementara ini, ungkap Ki Dalang Wawan, pemerintah dan pejabat di Jawa Barat sendiri kurang perhatian dan kepeduliannya terhadap perkembangan seni dan budaya Sunda.
‘’Buktinya, ketika para pelaku seni dan budaya Sunda akan menggelar pagelaran atau pertunjukkan dan memohon bantuan anggaran yang diperlukan untuk menunjang kelancaran acara, kurang mendapat tanggapan yang baik dari pejabat atau intansi pemerintah Jawa Barat maupun pemerintah pusat itu sendiri,’’ujar Ki Dalang Wawan.
Terkait kondisi kurang perhatian dan kepedulian dari pemerintah terhadap perkembangan Seni dan Budaya Sunda yang memprihatinkan itu, Ki Dalang Wawan pun terdorong semangatnya untuk mencalonkan diri sebagai anggota DPD RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat.
Kata Ki Dalang Wawan yang mendorong dirinya mencalonkan sebagai anggota DPD RI, semata-mata ingin membangkitkan kembali seni dan budaya Sunda yang bermartabat.
‘’Apabila saya terpilih sebagai anggota DPD RI di parlemen di Senayan dari Dapil Jawa Barat, mudah-mudahan bisa berkontribusi memperjuangkan anggaran untuk memajukan perkembangan seni dan budaya Sunda. Dengan adanya anggaran yang mumpuni tersebut diharapkan para pelaku seni dan budaya Sunda pun bisa menikmatinya dan sejahtera, sehingga mereka tetap bisa berkarya dengan baik, ’’ucap Ki Dalang Wawan dihadapan peserta silaturahmi.
Pada kesempatan itu, rencana pencalonan Ki Dalang Wawan Dede Amung Sutarya yang maju dalam sebagai anggota DPD RI di Parlemen Senayan mendapat dukungan dari pengurus DPD PJBN Sukabumi, Panglawuh dan para tokoh seni dan budaya Sunda di Sukabumi.
‘’Saya mengucapkan terimakasih atas pengakuan dan dukungan dari para pengurus dan anggota DPD PJBN dan Panglawuh serta tokoh sendi dan budaya Sunda di Sukabumi dalam pencalonan saya sebagai anggota DPD RI pada Pemilu 2024 mendatang,’’kata Ki Dalang Wawan.
Pengakuan yang terhormat dan dukungan dari pengurus dan anggota DPD PJBN dan Panglawungan serta para tokoh seni dan budaya Sunda di Sukabumi terhadap pencalonan dirinya untuk berlaga di Pemilu 2024 itu, kata Ki Dalang Wawan sangat luar biasa.
‘’Jika saya terpilih sebagai anggota DPD, In Sya Allah saya bisa membantu dan menyalurkan aspirasi yang dikeluhkan para seniman dan budayawan Sunda di Jawa Barat, salah satunya yang ada di Sukabumi,’’tuturnya.
Di tempat yang sama pengawas DPD PJBN Sukabumi, Rustam Bima mengatakan, pihak pengurus dan anggota DPD PJBN Sukabumi siap mendukung untuk terpilihnya Ki Dalang Wawan Dede Amung Sutarya sebagai anggota DPD RI di Parlemen Senayan.
‘’Kami memberikan dukungan ke Ki Dalang Wawan Dede Amung Sutarya ini bukan tanpa alasan, karena visi dan misi beliau dalam pencalonan sebagai anggota DPD RI sangat jelas dan masuk akal. Kami yakin Ki Dalang Wawan berkomitmen mau membantu dan menyuarakan aspirasi para seniman dan budayawan Sunda yang selama ini kurang mendapat perhatian dan kepedulian dari pemerintah,baik pusat, provinsi maupun kabupaten/kota di Jawa Barat,’’kata Rustam Bima.(Lili).