Hamka Tekankan Target Pembangunan Nasional harus Dijabarkan dalam RKPD 2024

 Daerah

 

Penjagub Hamka Hendra Noer foto bersama usai membuka forum konsultasi publik RKPD 2024 di Hotel Aston, Kota Gorontalo (2/3/2023). Ada sejumlah isu strategis yang dibahas untuk menjadi target pembangunan tahun depan. (FOTO: Isam – Diskominfotik).

GORONTALO(Tilongkabilanews.id) – Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer menekankan beberapa target pembangunan nasional harus dijabarkan pada RKPD(Rencana Kerja Pemerintah Daerah) 2024.Untuk itu, Badan Perencanaan, Penelitian dan Pembangunan Daerah (Bapppeda) Provinsi Gorontalo harus mampu menjabarkan target pembangunan nasional pada RKPD Provinsi Gorontalo 2024 mendatang.

‘’Menjabarkan target pembangunan nasional pada RKPD itu sesuai arahan pak Presiden Joko Widodo,’’tegas Penjagub Hamka saat menghadiri kegiatan Forum Konsultasi Publik untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2024 yang digelar Bapppeda Provinsi Gorontalo, di Hotel Aston, Kamis (2/3/203).

Lanjut Hamka target nasional yang harus dijabarkan dalam RKDP 2024 ini, diantaranya menjaga stabilitas inflasi, menurunkan angka tengkes dan penurunan angka kemiskinan ekstrem hingga 0 persen tahun 2024.

Sementara Kepala Bapppeda Provinsi Gorontalo Sofyan Ibrahim menyampaikan dalam kegiatan Forum Konsultasi Publik ini sedikitnya ada tujuh pokok pembangunan tahun 2024 yang dibahas bersama.

‘’Ketujuh pokok  pembangunan yang dibahas, yakni peningkatan ekonomi daerah, pengembangan wilayah dan pedesaan, peningkatan sumber daya manusia serta peningkatan kebudayaan dan agama,’’jelas Sofyan Ibrahim.

Selain itu, tambah Sofyan, ada juga peningkatan infrastruktur dasar dan strategis, peningkatan lingkungan hidup dan kebencanaan serta peningkatan tata kelola pemerintahan, ketertiban, keamanan dan demokrasi.

Menurut Sofyan, sejumlah isu strategis itu semuanya diangkat dan dibahas secara bersama-sama dalam forum tersebut. Masalah efektivitas tata kelola sumber daya ekonomi, transformasi struktural yang berjalan lambat serta pengembangan wilayah untuk pengurangan kesenjangan.

“Berikutnya menyangkut Indeks Pembangunan Manusia. Sementara ini, IPM Gorontalo selama dua dekade  mengalami peningkatan, meskipun cenderung kecil. Tahun 2022 mengalami peningkatan 0,81 persen menjadi 69,81 persen dari tahun sebelumnya. Angka ini masih jauh dari rata rata nasional 72,91 persen,” kata Sofyan.

Sofyan menambahkan, mengenai masalah perlindungan sosial dan kemiskinan juga turut diangkat dalam forum. Ada juga isu optimalisasi pelestarian budaya, pemantapan infrastruktur serta deplesi sumber daya alam dan degradasi lingkungan hidup.

“Capaian indeks reformasi birokrasi pada tahun 2021 sebesar 63,90 perlu terus didorong hingga maksimal,” imbuhnya.(Uci).

 

 

banner 468x60

Author: 

Related Posts

Comments are closed.