Ditargetkan Maret 2022, Vaksinasi Dosis 1 di Gorontalo Bisa Tuntas 100 Persen

 Daerah

 

Susana rapat virtual bersama Presiden Joko Widodo yang diikuti Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dari Vila Kencana, Kecamatan Botumoito, Kabupaten Boalemo, Senin (7/2/2022). Hadir pada kesempatan tersebut Danrem 133 Nani Wartabone Brigjen TNI Amrin Ibrahim, Wakapolda Gorontal Brigjen Pol Pudji Prasetijanto Hadi, Karo Ops Polda Kombes Pol Toni E.P Sinambela serta yang mewakili Danlanal Lettu Laut Mustaman. (Foto: Salman).

BOALEMO(Tilongkabilanews.id)– Kegiatan vaksinasi Covid 19 dosis 1 di Provinsi Gorontalo ditargetkan tuntas 100 persen pada akhir Maret 2022.

“Kita menargetkan akhir bulan Maret itu 100 persen dosis I dan dosis II 80 persen. Kita berharap bisa tercapai bahkan terlampaui. Target kita sebelum bulan puasa bisa terwujud,” kata Gubernur Goronalo, Rusl Habibie saat memimpin rapat secara virtual bersama bupati/wali kota bersama unsur forkopimda dari Vila Kencana, Kecamatan Botumoito, Kabupaten Boalemo, Senin (7/2/2022).

Sesaat sebelumnya, Gubernur Rusli bersama unsur Forkopimda mengikuti rapat koordinasi bersama Presiden RI Joko Widodo. Dua arahan presiden yakni memaksimalkan vaksinasi dan pengetatan protokol kesehatan.

Rusli menilai realisasi hingga akhir Maret sangat penting karena akan menghadapi bulan suci Ramadan. Dikhawatirkan kinerja aparat kesehatan, TNI dan Polri tidak akan maksimal. Terlebih masih ada pemahaman keliru di masyarakat bahwa ikut vaksinasi saat Ramadan bisa membatalkan puasa.

“Karena itu kita akan maksimalkan beberapa pekan ini. Kami sangat berharap peran bupati, wali kota hingga ke tingkat RT/RW dan dusun untuk mengimbau dan mengajak masyarakat ikut vaksinasi. Pemerintah nanti akan dibantu oleh semua forkopimda termasuk unsur TNI dan Polri hingga tingkat Babinkamtibmas dan Babinsa,” imbuhnya.

Pada rapat tersebut, Gubernur Rusli menyoroti juga persentase antara dosis I dan dosis II yang jaraknya masih telalu jauh. Total dosis I di Provinsi Gorontalo sudah di angka 86,72 persen sementara dosis II masih 53,38 persen. Dikhawatirkan penerima vaksin dosis I yang jaraknya terlalu lama untuk vaksin dosis II akan tidak efektif menangkal covid-19.

 “Saya minta juga kepada pemerintah kabupaten dan kota untuk menyiapkan tempat isolasi terpusat di daerah masing masing, Setiap pasien daerah itu yang positif bisa dirawat di daerahnya. Jangan semua numpul di kota,” pungkasnya.(viona).

 

banner 468x60

Author: 

Related Posts

Comments are closed.